tag:blogger.com,1999:blog-62538090812494408412024-02-21T02:53:59.450+07:00Mitra InvestasiMenyajikan berbagai informasi investasi keuangan : forex, saham, danareksa, obligasiMitrainveshttp://www.blogger.com/profile/16582235691504968765noreply@blogger.comBlogger13125tag:blogger.com,1999:blog-6253809081249440841.post-70830330317090331332009-09-06T22:45:00.001+07:002009-09-06T22:49:27.102+07:00Memperkenalkan Reksa Dana<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAg6mv83Q6b9IZ9HwvaNnn7kQVEMXXJd6nvlsDrz3WBVHnF32jz7BGlA09o-nJMO1-PZzsGW6dzfMvbFgei6bPjOGIbp7tk_zDeFMxnxWUCCyPfyHtbseVG0AtTFmS3zjpu-uoivihp8hP/s1600-h/funny-picture-2823729261.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 195px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAg6mv83Q6b9IZ9HwvaNnn7kQVEMXXJd6nvlsDrz3WBVHnF32jz7BGlA09o-nJMO1-PZzsGW6dzfMvbFgei6bPjOGIbp7tk_zDeFMxnxWUCCyPfyHtbseVG0AtTFmS3zjpu-uoivihp8hP/s200/funny-picture-2823729261.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5378381810322751794" border="0" /></a><span class="fullpost">Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksa Dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu Reksa Dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.</span><br /><br /><span class="fullpost">Umumnya, Reksa Dana diartikan sebagai Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.</span><br /><br /><span class="fullpost">Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.</span><br /><span class="fullpost">Ada tiga hal yang terkait dari definisi tersebut yaitu, Pertama, adanya dana dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek, dan Ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.</span><br /><span class="fullpost">Dengan demikian, dana yang ada dalam Reksa Dana merupakan dana bersama para pemodal, sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut.</span><br /><br /><span class="fullpost">Manfaat yang diperoleh pemodal jika melakukan investasi dalam Reksa Dana, antara lain:</span><br /><br /><span class="fullpost">Pertama, pemodal walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar dapat melakukan diversifikasi investasi dalam Efek, sehingga dapat memperkecil risiko. Sebagai contoh, seorang pemodal dengan dana terbatas dapat memiliki portfolio obligasi, yang tidak mungkin dilakukan jika tidak tidak memiliki dana besar. Dengan Reksa Dana, maka akan terkumpul dana dalam jumlah yang besar sehingga akan memudahkan diversifikasi baik untuk instrumen di pasar modal maupun pasar uang, artinya investasi dilakukan pada berbagai jenis instrumen seperti deposito, saham, obligasi.</span><br /><br /><span class="fullpost">Kedua, Reksa Dana mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal. Menentukan saham-saham yang baik untuk dibeli bukanlah pekerjaan yang mudah, namun memerlukan pengetahuan dan keahlian tersendiri, dimana tidak semua pemodal memiliki pengetahuan tersebut.</span><br /><br /><span class="fullpost">Ketiga, Efisiensi waktu. Dengan melakukan investasi pada Reksa Dana dimana dana tersebut dikelola oleh manajer investasi profesional, maka pemodal tidak perlu repot-repot untuk memantau kinerja investasinya karena hal tersebut telah dialihkan kepada manajer investasi tersebut.</span><br /><br /><span class="fullpost">Seperti halnya wahana investasi lainnya, disamping mendatangkan berbagai peluang keuntungan, Reksa Dana pun mengandung berbagai peluang risiko, antara lain:</span><br /><br /><span class="fullpost"> *</span> <span class="fullpost">Risko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan.</span><br /><span class="fullpost"> Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut.</span><br /><span class="fullpost"> <br />*</span> <span class="fullpost">Risiko Likuiditas</span><br /><span class="fullpost"> Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.</span><br /><span class="fullpost"> <br />*</span> <span class="fullpost">Risiko Wanprestasi</span><br /><span class="fullpost"> Risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksa Dana.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost">Dilihat dari portfolio investasinya, Reksa Dana dapat dibedakan menjadi:</span><br /><br /><span class="fullpost"> 1. </span><span class="fullpost">Reksa Dana Pasar Uang (Moner Market Funds). Reksa Dana jenis ini hanya melakukan investasi pada Efek bersifat Utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.</span><br /><span class="fullpost"> <br />2.</span> <span class="fullpost">Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds). Reksa Dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Utang. Reksa Dana ini memiliki risiko yang relatif lebih besar dari Reksa Dana Pasar Uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.</span><br /><span class="fullpost"> <br />3.</span> <span class="fullpost">Reksa Dana Saham (Equity Funds). Reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Ekuitas. Karena investasinya dilakukan pada saham, maka risikonya lebih tinggi dari dua jenis Reksa Dana sebelumnya namun menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi.</span><br /><span class="fullpost"> <br />4.</span> <span class="fullpost">Reksa Dana Campuran. Reksa Dana jenis ini melakukan investasi dalam Efek bersifat Ekuitas dan Efek bersifat Utang.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost">Source : idx.co.id</span><br /></div>Mitrainveshttp://www.blogger.com/profile/16582235691504968765noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6253809081249440841.post-65612802777849268862009-09-06T22:37:00.003+07:002009-09-06T22:44:56.798+07:00Indeks Obligasi Pemerintah<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPmrAx55MMPVTqDt6RA2lV5G59dAZMt7OoY94OiTTvsdf_Ad8Ahvc_KuUncQZ432ynW3-brH7c1lfdNImx7DJutJB1pQWde1gl_9nph-wlxL3d8ZxwJP6Nr7siOKZJd2boYv0g1RKgyvu6/s1600-h/abeenatang112113.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 147px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPmrAx55MMPVTqDt6RA2lV5G59dAZMt7OoY94OiTTvsdf_Ad8Ahvc_KuUncQZ432ynW3-brH7c1lfdNImx7DJutJB1pQWde1gl_9nph-wlxL3d8ZxwJP6Nr7siOKZJd2boYv0g1RKgyvu6/s200/abeenatang112113.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5378379638322360242" border="0" /></a><span class="fullpost">Indeks Obligasi Pemerintah pertama kali diluncurkan pada tanggal 01 Juli 2004, sebagai wujud pelayanan kepada masyarakat pasar modal dalam memperoleh data sehubungan dengan informasi perdagangan obligasi pemerintah.</span><br /><br /><span class="fullpost">Indeks Obligasi memberikan nilai lebih, antara lain:</span><br /><span class="fullpost">• Sebagai barometer dalam melihat perubahan yang terjadi di pasar obligasi.</span><br /><span class="fullpost">• Sebagai alat analisa teknikal untuk pasar obligasi pemerintah</span><br /><span class="fullpost">• Benchmark dalam mengukur kinerja portofolio obligasi</span><br /><span class="fullpost">• Analisa pengembangan instrumen obligasi pemerintah.</span><br /><br /><span class="fullpost">Formula yang digunakan dalam pengembangan informasi Indeks Obligasi Pemerintah:</span><br /><span class="fullpost">1. Price (Performance) Index</span><br /><span class="fullpost">2. Yield Index</span><br /><span class="fullpost">3. Total Return Index</span><br /><br /><span class="fullpost">Kami mengharapkan dengan adanya Indeks Obligasi Pemerintah ini akan memenuhi kebutuhan Pasar Modal di Indonesia, khususnya Pasar Obligasi dalam pembentukan transparansi harga di Pasar, sehingga terwujud harga wajar obligasi dan pasar yang efisien.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost">Source : idx.co.id</span><br /></div>Mitrainveshttp://www.blogger.com/profile/16582235691504968765noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6253809081249440841.post-70745240472302335452009-09-06T22:12:00.003+07:002009-09-06T22:18:28.986+07:00Jenis Indeks Di Bursa Efek Indonesia (BEI)<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcyl3kW56ZTbiznMOLOQ1pjUFnUhYSFb2gFDP7jUcr-4Qwsker2MiAhvfVP6Jxy9CUyTF7XstrYEioD0VunD_9x-7fNB3BKwWs9GJmNanuwFllzOoJoCBLlmHENlNd5Yntmdgn7zagx2ib/s1600-h/colour.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcyl3kW56ZTbiznMOLOQ1pjUFnUhYSFb2gFDP7jUcr-4Qwsker2MiAhvfVP6Jxy9CUyTF7XstrYEioD0VunD_9x-7fNB3BKwWs9GJmNanuwFllzOoJoCBLlmHENlNd5Yntmdgn7zagx2ib/s200/colour.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5378374004814920290" border="0" /></a><span class="fullpost">Di Bursa Efek Indonesia terdapat 6 (enam) jenis indeks, antara lain:</span><br /><br /><span class="fullpost"> 1. Indeks Individual, menggunakan indeks harga masing-masing saham terhadap harga dasarnya, atau indeks masing-masing saham yang tercatat di BEI.</span><br /><span class="fullpost"> </span><br /><span class="fullpost">2. Indeks Harga Saham Sektoral, menggunakan semua saham yang termasuk dalam masing-masing sektor, misalnya sektor keuangan, pertambangan, dan lain-lain. Di BEI indeks sektoral terbagi atas sembilan sektor yaitu: pertanian, pertambangan, industri dasar, aneka industri, konsumsi, properti, infrastruktur, keuangan, perdagangan dan jasa, dan manufaktur.</span><br /><span class="fullpost"> </span><br /><span class="fullpost">3. Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (Composite Stock Price Index), menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen penghitungan indeks.</span><br /><span class="fullpost"> </span><br /><span class="fullpost">4. Indeks LQ 45, yaitu indeks yang terdiri 45 saham pilihan dengan mengacu kepada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan kapitalisasi pasar. Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang masuk kedalam LQ 45 tersebut.</span><br /><span class="fullpost"> </span><br /><span class="fullpost">5. Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index). JII merupakan indeks yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam Islam atau Indeks yang berdasarkan syariah Islam. Dengan kata lain, dalam Indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria investasi dalam syariat Islam. Saham-saham yang masuk dalam Indeks Syariah adalah emiten yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan syariah seperti:</span><br /><br /></div><ul style="text-align: justify;"><li><span class="fullpost"> Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang.</span></li><li><span class="fullpost"> Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan asuransi konvensional.</span></li><li><span class="fullpost"> Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan makanan dan minuman yang tergolong haram</span></li><li><span class="fullpost"> Usaha yang memproduksi, mendistribusi dan/atau menyediakan barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><br /><span class="fullpost"> 6. Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan. Yaitu indeks harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan Pengembangan.</span><br /><span class="fullpost"> </span><br /><span class="fullpost">7. Indeks KOMPAS 100. merupakan Indeks Harga Saham hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dengan harian KOMPAS. Indeks ini meliputi 100 saham dengan proses penentuan sebagai berikut :</span><br /><br /></div><ol style="text-align: justify;"><li><span class="fullpost"> Telah tercatat di BEJ minimal 3 bulan.</span></li><li><span class="fullpost"> Saham tersebut masuk dalam perhitungan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan).</span></li><li><span class="fullpost"> Berdasarkan pertimbangan faktor fundamental perusahaan dan pola perdagangan di bursa, BEI dapat menetapkan untuk mengeluarkan saham tersebut dalam proses perhitungan indeks harga 100 saham.</span></li><li><span class="fullpost"> Masuk dalam 150 saham dengan nilai transaksi dan frekwensi transaksi serta kapitalisasi pasar terbesar di Pasar Reguler, selama 12 bulan terakhir.</span></li><li><span class="fullpost"> Dari sebanyak 150 saham tersebut, kemudian diperkecil jumlahnya menjadi 60 saham dengan mempertimbangkan nilai transaksi terbesar.</span></li><li><span class="fullpost"> Dari sebanyak 90 saham yang tersisa, kemudian dipilih sebnyak 40 saham dengan mempertimbangkan kinerja: hari transaksi dan frekwensi transaksi serta nilai kapitalisasi pasar di pasar reguler, dengan proses sebagai berikut : </span></li></ol><div style="text-align: justify;"><br /><span class="fullpost"> i. Dari 90 sisanya, akan dipilih 75 saham berdasarkan hari transaksi di pasar reguler.</span><br /><span class="fullpost"> ii. Dari 75 saham tersebut akan dipilih 60 saham berdasarkan frekuensi transaksi di pasar reguler.</span><br /><span class="fullpost"> iii. Dari 60 saham tersebut akan dipilih 40 saham berdasarkan Kapitalisasi Pasar.</span><br /><span class="fullpost"> </span><br /><span class="fullpost">7. Daftar 100 saham diperoleh dengan menambahkan daftar saham dari hasil perhitungan butir (e) ditambah dengan daftar saham hasil perhitungan butir</span><br /><span class="fullpost"> </span><br /><span class="fullpost">8. Daftar saham yang masuk dalam KOMPAS 100 akan diperbaharui sekali dalam 6 bulan, atau tepatnya pada bulan Februari dan pada bulan Agustus.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost">Source : idx.co.id</span><br /><br /></div>Mitrainveshttp://www.blogger.com/profile/16582235691504968765noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6253809081249440841.post-20162759601154839942009-09-06T22:08:00.002+07:002009-09-06T22:12:44.686+07:00Pengertian Indeks Harga Saham<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT48DcqdB3N8Xcq-j0jCU8CmFO41LNrfymHGe6QniBMgS8ue5mKxM16ogea60ouA2Yq4JbYw0kGqbCEE4FexLCeZ5oRk6_jnMLF5SqW7Ppkkrwc0kzSYCsxo2_R9Z7GlbVvqV-10iLG21f/s1600-h/img_2008714_15341.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 118px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT48DcqdB3N8Xcq-j0jCU8CmFO41LNrfymHGe6QniBMgS8ue5mKxM16ogea60ouA2Yq4JbYw0kGqbCEE4FexLCeZ5oRk6_jnMLF5SqW7Ppkkrwc0kzSYCsxo2_R9Z7GlbVvqV-10iLG21f/s200/img_2008714_15341.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5378372557991768098" border="0" /></a><span class="fullpost">Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar, artinya pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau lesu.</span><br /><br /><span class="fullpost">Dengan adanya indeks, kita dapat mengetahui trend pergerakan harga saham saat ini; apakah sedang naik, stabil atau turun. Misal, jika di awal bulan nilai indeks 300 dan saat ini di akhir bulan menjadi 360, maka kita dapat mengatakan bahwa secara rata-rata harga saham mengalami peningkatan sebesar 20%.</span><br /><br /><span class="fullpost">Pergerakan indeks menjadi indikator penting bagi para investor untuk menentukan apakah mereka akan menjual, menahan atau membeli suatu atau beberapa saham. Karena harga-harga saham bergerak dalam hitungan detik dan menit, maka nilai indeks pun bergerak turun naik dalam hitungan waktu yang cepat pula.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost">Source : idx.co.id</span><br /></div>Mitrainveshttp://www.blogger.com/profile/16582235691504968765noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6253809081249440841.post-68052858306820684012009-09-06T21:02:00.004+07:002009-09-06T21:56:17.371+07:00Mekanisme Perdagangan Saham<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYaN4bebcKQUWsE4a3x2QWb2A9nwn7OffeXZedk_4UFG9UYXXKCzYdXhZ230-Ir_OhZdPUAvZUqQOfrR7YBSF9tJppjKHoq_ozngDLVU344SuinSrdInmtnRGoJTzecKKgk2J_ZkYyM5Z0/s1600-h/%23artikelmanajemen-antri.bmp"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 184px; height: 137px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYaN4bebcKQUWsE4a3x2QWb2A9nwn7OffeXZedk_4UFG9UYXXKCzYdXhZ230-Ir_OhZdPUAvZUqQOfrR7YBSF9tJppjKHoq_ozngDLVU344SuinSrdInmtnRGoJTzecKKgk2J_ZkYyM5Z0/s200/%23artikelmanajemen-antri.bmp" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5378357580695953346" border="0" /></a><span class="fullpost">Sebelum dapat melakukan transaksi, terlebih dahulu investor harus menjadi nasabah di perusahaan Efek atau kantor broker. Di BEI terdapat sekitar 120 perusahaan Efek yang menjadi anggota BEI. Pertama kali investor melakukan pembukaan rekening dengan mengisi dokumen pembukaan rekening. Di dalam dokumen pembukaan rekening tersebut memuat identitas nasabah lengkap (termasuk tujuan investasi dan keadaan keuangan) serta keterangan tentang investasi yang akan dilakukan.</span><br /><br /><span class="fullpost">Nasabah atau investor dapat melakukan order jual atau beli setelah investor disetujui untuk menjadi nasabah di perusahaan Efek yang bersangkutan. Umumnya setiap perusahaan Efek mewajibkan kepada nasabahnya untuk mendepositkan sejumlah uang tertentu sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut layak melakukan jual beli saham. Jumlah deposit yang diwajibkan bervariasi; misalnya ada yang mewajibkan sebesar Rp 25 juta, sementara yang lain mewajibkan sebesar Rp 15 juta dan seterusnya.</span><br /><br /><span class="fullpost">Pada dasarnya tidak ada batasan minimal dan jumlah dana untuk membeli saham. Dalam perdagangan saham, jumlah saham yang dijual-belikan dilakukan dalam satuan perdagangan yang disebut dengan lot. Di Bursa Efek Indonesia, satu lot berarti 500 saham dan itulah batas minimal pembelian saham. Lalu dana yang dibutuhkan menjadi bervariasi karena beragamnya harga saham yang tercatat di Bursa. Misalnya harga saham XYZ Rp 1.000, maka dana minimal yang dibutuhkan untuk membeli satu lot saham tersebut menjadi ( 500 dikali Rp 1.000) sejumlah Rp 500.000. Sebagai ilustrasi lain, jika saham ABC harga per sahamnya Rp 2.500 maka dana minimal untuk membeli saham tersebut berarti ( 500 dikali Rp 2.500) sebesar Rp 1.250.000,-.</span><br /><span class="fullpost">Di BEI, transaksi dilakukan pada hari-hari tertentu yang disebut Hari Bursa, yaitu:</span><br /><br /><span class="fullpost">Hari Bursa :<br /></span><span class="fullpost">Senin s/d Kamis<br />Sesi I Jam 09.30 – 12.00 WIB</span><br /><span class="fullpost">Sesi II Jam 13.30 – 16.00 WIB</span><br /><span class="fullpost"> </span><br /><br /><span class="fullpost">Jum’at :<br />Sesi I Jam 09.30 – 11.30 WIB</span><br /><span class="fullpost">Sesi II Jam 14.00 – 16.00 WIB</span><br /><br /><br /><span class="fullpost">Dilihat dari prosesnya, maka urutan perdagangan saham atau Efek lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut:</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">1. Menjadi Nasabah di Perusahaan Efek.</span><br /><span class="fullpost"> Pada bagian ini, seseorang yang akan menjadi investor terlebih dahulu menjadi nasabah atau membuka rekening di salah satu broker atau Perusahaan Efek. Setelah resmi terdaftar menjadi nasabah, maka investor dapat melakuka kegiatan transaksi.</span><br /><span class="fullpost"> </span><br /><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">2. Order dari nasabah.</span><br /><span class="fullpost"> Kegiatan jual beli saham diawali dengan instruksi yang disampaikan investor kepada broker. Pada tahap ini, perintah atau order dapat dilakukan secara langsung dimana investor datang ke kantor broker atau order disampaikan melalui sarana komunikasi seperti telpon atau sarana komunikasi lainnya.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">3. Diteruskan ke Floor Trader.</span><br /><span class="fullpost"> Setiap order yang masuk ke broker selanjutnya akan diteruskan ke petugas broker tersebut yang berada di lantai bursa atau yang sering disebut floor trader.</span><br /><span class="fullpost"> </span><br /><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">4. Masukkan order ke JATS</span><br /><span class="fullpost"> Floor trader akan memasukkan (entry) semua order yang diterimanya kedalam sistem komputer JATS. Di lantai bursa, terdapat ratusan terminal JATS yang menjadi sarana entry order-order dari nasabah. Seluruh order yang masuk ke sistem JATS dapat dipantau baik oleh floor trader, petugas di kantor broker dan investor. Dalam tahap ini, terdapat komunikasi antara pihak broker dengan investor agar dapat terpenuhi tujuan order yang disampaikan investor baik untuk beli maupun jual. Termasuk pada tahap ini, berdasarkan perintah investor, floor trader melakukan beberapa perubahan order, seperti perubahan harga penawaran, dan beberapa perubahan lainnya.</span><br /><span class="fullpost"> </span><br /><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">5. Transaksi Terjadi (matched).</span><br /><span class="fullpost"> Pada tahap ini order yang dimasukkan ke sistem JATS bertemu dengan harga yang sesuai dan tercatat di sistem JATS sebagai transaksi yang telah terjadi (done), dalam arti sebuah order beli atau jual telah bertemu dengan harga yang cocok. Pada tahap ini pihak floor trader atau petugas di kantor broker akan memberikan informasi kepada investor bahwa order yang disampaikan telah terpenuhi.</span><br /><span class="fullpost"> </span><br /><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">6. Penyelesaian Transaksi (settlement)</span><br /><span class="fullpost"> Tahap akhir dari sebuah siklus transaksi adalah penyelesaian transaksi atau sering disebut settlement. Investor tidak otomatis mendapatkan hak-haknya karena pada tahap ini dibutuhkan beberapa proses seperti kliring, pemindahbukuan, dan lain-lain hingga akhirnya hak-hak investor terpenuhi, seperti investor yang menjual saham akan mendapatkan uang, sementara investor yang melakukan pembelian saham akan mendapatkan saham. Di BEI, proses penyelesaian transaksi berlangsung selama 3 hari bursa. Artinya jika melakukan transaksi hari ini (T), maka hak-hak kita akan dipenuhi selama 3 hari bursa berikutnya, atau dikenal dengan istilah T + 3.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost">Source : idx.co.id</span><br /></div>Mitrainveshttp://www.blogger.com/profile/16582235691504968765noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6253809081249440841.post-20177597874761615912009-09-06T20:58:00.001+07:002009-09-06T21:01:17.189+07:00Memperkenalkan Saham<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8FkTQcqrptIlr44lXha7szbXCnYv9crUuI2Flw4n5SMHsvLhJLMCKLs5iDrseJlAUJ8-lux9OOf2_WyWY3dkmc5qR8CW1cwAPq1_pK9RgWaML9JE1F8CEohNLVAofnps0JzBO4YPgabG-/s1600-h/editorial-1-200x300.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 158px; height: 170px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8FkTQcqrptIlr44lXha7szbXCnYv9crUuI2Flw4n5SMHsvLhJLMCKLs5iDrseJlAUJ8-lux9OOf2_WyWY3dkmc5qR8CW1cwAPq1_pK9RgWaML9JE1F8CEohNLVAofnps0JzBO4YPgabG-/s200/editorial-1-200x300.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5378354071494666962" border="0" /></a><span class="fullpost">Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.</span><br /><br /><span class="fullpost">Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).</span><br /><br /><span class="fullpost">Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham:</span><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">1. Dividen</span></span><br /><span class="fullpost">Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.</span><br /><br /><span class="fullpost">Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai – artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham - atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.</span><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">2. Capital Gain</span></span><br /><span class="fullpost">Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.</span><br /><br /><span class="fullpost">Sebagai instrument investasi, saham memiliki risiko, antara lain:</span><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">1. Capital Loss</span></span><br /><span class="fullpost">Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang di beli dengan harga Rp 2.000,- per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp 1.400,- per saham.</span><br /><span class="fullpost">Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp 1.400,- tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 600,- per saham.</span><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">2. Risiko Likuidasi</span></span><br /><span class="fullpost">Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham.</span><br /><span class="fullpost">Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.</span><br /><br /><span class="fullpost">Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain harga saham terbentuk oleh supply dan demand atas saham tersebut. Supply dan demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik, dan faktor lainnya.</span><br /><br /></div>Mitrainveshttp://www.blogger.com/profile/16582235691504968765noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6253809081249440841.post-11286781665673780332009-09-06T20:54:00.002+07:002009-09-06T20:58:06.221+07:00Memperkenalkan Pasar Modal<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxLlYKR78RHhxI_AgZoSp80Ckqubd-ERk7R058SJtLYT4F3B64ldf_-1-Z1g4I0l0T_v-C4M_ZkfCjheLS7z2nk1V7HpICGMbOe1ft72fdae4zkTQqDMnTft7eR1vy69Ii_bxRfpo64b9Z/s1600-h/dreamstime_3068678.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxLlYKR78RHhxI_AgZoSp80Ckqubd-ERk7R058SJtLYT4F3B64ldf_-1-Z1g4I0l0T_v-C4M_ZkfCjheLS7z2nk1V7HpICGMbOe1ft72fdae4zkTQqDMnTft7eR1vy69Ii_bxRfpo64b9Z/s200/dreamstime_3068678.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5378353334724298306" border="0" /></a><span class="fullpost">Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.</span><br /><br /><span class="fullpost">Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.</span><br /><br /><span class="fullpost">Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.</span><br /><br /><span class="fullpost">Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost">Source : idx.co.id</span><br /></div>Mitrainveshttp://www.blogger.com/profile/16582235691504968765noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6253809081249440841.post-45934185210737785132009-09-06T19:08:00.004+07:002009-09-06T19:16:59.399+07:00Peran BEI Dalam Pengembangan Pasar Modal Indonesia<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdf5BKFytG8PlXrqvy40iOyym-ca2OqSsE4cIgbehL0Yq9EWnqVEQiOqhlK3Mxa8yH13SxkM0ut5FYoKHZoMZR3POq3tMNydZ-lfoN3C8F2_RKxiAOHfbQsBddq_LQ186oiNZtNxgY_vnM/s1600-h/GRAFIK-cv.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 138px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdf5BKFytG8PlXrqvy40iOyym-ca2OqSsE4cIgbehL0Yq9EWnqVEQiOqhlK3Mxa8yH13SxkM0ut5FYoKHZoMZR3POq3tMNydZ-lfoN3C8F2_RKxiAOHfbQsBddq_LQ186oiNZtNxgY_vnM/s200/GRAFIK-cv.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5378327192108923202" border="0" /></a><span class="fullpost">Tahun 2009 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi komunitas keuangan dunia termasuk Bursa Efek Indonesia dan para pelaku Pasar Modal Indonesia. Krisis keuangan global yang masih terasa dampaknya di tahun 2008 menuntut BEI harus selalu melakukan langkah strategis guna memberikan rasa kepercayaan dan keyakinan masyarakat/pemodal dalam mengarungi tahun 2009. Seiring berjalannya waktu, IHSG terus mengalami kenaikan yang diikuti dengan kenaikan nilai kapitalisasi pasar. IHSG saat ini terus naik dari level 1.100 dan sempat mencapai level tertinggi di posisi 2.323,236 pada akhir Juli 2009. Demikian pula dengan nilai kapitalisasi pasar untuk saham di akhir Juli 2009 telah kembali mencapai nilai Rp 1.824 triliun.</span><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">I. Aktifitas Perdagangan</span> <span style="font-weight: bold;">I.1. Perdagangan Saham</span> </span><br /><span class="fullpost">Sepanjang bulan Januari hingga Juli 2009, BEI terus menerus berupaya menciptakan pasar yang semakin likuid, teratur, wajar dan efisien. Sepanjang periode tersebut, Bursa telah menunjukkan kinerja yang positif. IHSG terus mengalami kenaikan. Pada tanggal 31 Juli 2009, IHSG ditutup pada level 2.323,236 atau mengalami kenaikan sebesar 71,40% dibandingkan pada penutupan di akhir tahun 2008 di level 1.355,408. Nilai kapitalisasi pasar untuk saham akhir Juli 2009 sebesar Rp 1.824 triliun, naik 1,23% dibanding akhir Juli 2008 yaitu Rp 1.802 triliun. Rata-rata nilai transaksi harian periode Januari – Juli 2009 senilai Rp 3,84 triliun mengalami penurunan sebesar 28,99% dibanding periode yang sama tahun 2008 yaitu senilai Rp 5,40 triliun, sedangkan untuk rata-rata frekuensi transaksi harian periode Januari – Juli 2009 mencapai 85.028 kali transaksi atau mengalami peningkatan sebesar 43,69% dibanding periode yang sama tahun 2008 yaitu sebanyak 59.173 kali transaksi. Volume transaksi harian mencapai 6,43 miliar saham atau naik sebesar 93,78% dibanding periode yang sama di tahun 2008 yaitu 3,32 miliar saham.</span><br /><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">I.2. Perdagangan Efek Bersifat Utang dan Sukuk:</span> <span style="font-weight: bold;">I.2.1. Obligasi Korporasi</span> </span><br /><span class="fullpost">Selama periode Januari – Juli 2009, aktifitas di pasar Obligasi Korporasi yang meliputi obligasi korporasi konvensional, syariah dan sukuk mencapai Rp. 21,30 triliun atau turun sebesar 38,2% dibanding dengan periode yang sama di tahun 2008 yaitu Rp. 34,47 triliun. Frekuensi transaksi mencapai 5.367 kali atau turun sebesar 27,09% dibandingkan periode yang sama di tahun 2008 sebesar 7.361 kali. Rata-rata transaksi harian mengalami penurunan dari Rp 239,36 miliar per hari pada periode Januari – Juli tahun 2008 menjadi 150,02 miliar per hari pada periode yang sama tahun 2009 atau turun 37,32%.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">I.2.2. Surat Berharga Negara</span> </span><br /><span class="fullpost">Selama periode Januari – Juli 2009, aktifitas di pasar Surat Berharga Negara (SBN) termasuk ORI mencapai Rp. 424,41 triliun, mengalami penurunan sebesar 27,5% dibanding dengan periode yang sama di tahun 2008 yaitu Rp. 585,39 triliun. Frekuensi transaksi mencapai 27.967 kali atau turun sebesar 12,97% dibandingkan periode yang sama di tahun 2008 sebesar 32.134 kali. Rata-rata transaksi harian mengalami penurunan dari Rp 4,07 triliun perhari pada periode Januari – Juli tahun 2008 menjadi 2,99 triliun per hari pada periode yang sama tahun 2009 atau turun 26,48%.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">I.3. Pasar Derivatif</span> </span><br /><span class="fullpost">Sepanjang semester satu tahun 2009 ini, Bursa Efek Indonesia sedang melakukan revitalisasi terhadap Kontrak Opsi Saham (KOS) dan Kontrak Berjangka Index Efek (KBIE). Tujuan dilakukannya revitalisasi adalah karena spesifikasi produk derivatif sudah tidak sesuai dengan kebutuhan para pelaku pasar dan dibutuhkannya spesifikasi produk berstandar Internasional, selain itu untuk efisiensi sistem perdagangan Jakarta Options Trading System (JOTS) dan Futures Automated Trading System (FATS) maka sistem perdagangan diintegrasikan menjadi satu sistem yang diberi nama Derivative Trading System (DTS). Pengembangan DTS sudah sampai pada tahap pengujian dengan Anggota Bursa Derivatif dan rancangan Peraturan Perdagangan Derivatif telah disampaikan kepada Bapepam-LK. Selain itu untuk meningkatkan pemahaman atas produk derivatif, Bursa Efek Indonesia secara reguler juga telah melakukan sosialisasi kepada Anggota Bursa, Investor, Asosiasi dan akademisi.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">II. Aktifitas Pencatatan</span> <span style="font-weight: bold;">II.1. Pencatatan Saham</span> </span><br /><span class="fullpost">Selama periode Januari – Juli 2009 terdapat 7 emiten baru di BEI, yakni PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), PT Trikomsel Oke Tbk. (TRIO), PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. (BPFI), PT Inovisi Infracom Tbk.(INVS), PT Garda Tujuh Buana Tbk. (GTBO), PT Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI) dan PT Katarina Utama Tbk. (RINA). Total dana yang berhasil dihimpun pada periode Januari - Juli 2009 adalah sebesar Rp 6,99 triliun, yang terdiri dari IPO Rp 0,77 triliun, Rights Rp 4,42 triliun dan Warrant Rp 1,79 triliun. BEI juga telah melakukan delisting terhadap 2 (dua ) emiten yaitu PT Jaka Inti Realtindo Tbk. (JAKA) dan PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX).</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">II.2. Pencatatan Surat Utang Korporasi</span> </span><br /><span class="fullpost">Untuk pencatatan Surat Utang baru sampai dengan Juli 2009, jumlah emisi Obligasi dan Sukuk korporasi serta Efek Beragun Aset yang dicatatkan di BEI adalah sebanyak 22 Emisi yang diterbitkan oleh 19 Emiten dengan nilai emisi mencapai Rp17,438 triliun. Nilai emisi ini naik sebesar 36% dari total nilai emisi pada tahun 2008 yaitu sebesar Rp 12,858 triliun. Pencatatan emisi baru ini terdiri dari Obligasi konvensional sebanyak 17 Emisi senilai Rp16,102 triliun dan Sukuk sebanyak 4 emisi senilai Rp1,236 triliun.</span><br /><br /><span class="fullpost">Selain itu pada bulan Februari 2009 juga telah diterbitkan emisi Efek Beragun Aset (EBA) pertama yang tercatat di Bursa, senilai Rp100 miliar yang diterbitkan dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) oleh PT. Danareksa Investment Management sebagai manajer investasi dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai bank kustodian. KIK EBA dengan nama KIK EBA Danareksa SMF 1 Tahun 2009 merupakan hasil sekuritisasi atas aset tagihan kredit perumahan (Residential Mortgage Backed Securities / RMBS) yang dikelola oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) sebagai penyedia jasa bekerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sebagai koordinator. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sendiri juga menjadi emiten yang baru pertama kali mencatatkan Obligasi dengan nama Obligasi SMF I Tahun 2009 senilai Rp 300 miliar (tercatat pada 13 Juli 2009).</span><br /><br /><span class="fullpost">Total Obligasi, sukuk dan EBA yang masih tercatat sampai dengan Juli 2009 adalah 148 Emisi senilai Rp79,844 triliun yang diterbitkan oleh 88 Emiten terdiri dari 126 Obligasi konvensional senilai Rp 74,918 triliun dan 21 Sukuk senilai Rp4,829 triliun serta 1 KIK-EBA senilai Rp 91,013 miliar.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">II.3. Pencatatan Surat Berharga Negara (SBN)</span> </span><br /><span class="fullpost">Untuk tahun 2009 jumlah emisi SBN yang dicatatkan di BEI sebanyak 42 Seri senilai Rp 58,64 triliun terdiri dari 9 Seri Emisi baru (1 Seri FR, 7 Seri SPN, dan 1 Seri SR) dengan nilai Rp19,11 triliun dan 33 Seri Emisi re-opening (25 Seri FR, 2 Seri VR, 6 Seri SPN) dengan nilai Rp39,54 triliun.</span><br /><span class="fullpost"> </span><br /><span class="fullpost">Melanjutkan penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN / Sukuk Negara) pada tahun 2008, Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) pada tanggal 25 Februari 2009 menerbitkan Sukuk Negara Ritel seri SR-001 senilai Rp 5,56 triliun.</span><br /><br /><span class="fullpost">Total SBN yang masih tercatat sampai dengan Desember 2008 adalah 75 seri senilai Rp553,603 triliun meliputi 40 seri FR senilai Rp331,99 triliun, 16 seri VR senilai Rp143,29 triliun, 4 seri ZC senilai Rp11,45 triliun, 5 seri ORI senilai Rp34,57 triliun, 7 seri SPN senilai Rp22,05 triliun, 2 seri SBSN senilai Rp4,7 triliun, dan 1 seri SR senilai Rp 5,56 triliun.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">III. Pemegang Saham, Keanggotaan dan Partisipan</span> </span><br /><span class="fullpost">Selama periode Januari – Juli 2009 jumlah Pemegang Saham BEI sebanyak 125 Perusahaan Efek. Jumlah Anggota Bursa (AB) adalah 119 AB yang terdiri dari 117 Anggota Bursa Aktif, dan 2 Anggota Bursa suspen dan 6 Anggota Bursa yang sudah dicabut SPAB-nya. Sedangkan jumlah partisipan sebanyak 107 terdiri dari 56 perusahaan efek, 35 bank, dan 16 bank kustodian. Dalam upaya pengembangan AB, BEI di tahun 2009 telah melakukan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk pembinaan, diantaranya sosialisasi Sistem FITS untuk Anggota Bursa sebanyak 3 kali, Sistem CTP PLTO untuk Partisipan sebanyak 7 kali, Pengoperasian Sistem Perdagangan JATS Next-G sebanyak 7 kali, dan sosialisasi Pengoperasian Aplikasi Sistem Informasi Nasabah dan Pegawai Anggota Bursa sebanyak 6 kali.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">IV. Penyempurnaan Peraturan</span> </span><br /><span class="fullpost">Dalam rangka harmonisasi peraturan, PT Bursa Efek Indonesia telah menyam-paikan peraturan ke Bapepam-LK untuk proses permohonan persetujuan. Peraturan Bursa tersebut meliputi 6 (enam) buah peraturan pokok Peraturan Bursa yaitu:</span><br /><br /><span class="fullpost"> 1. Peraturan Perdagangan Saham</span><br /><span class="fullpost"> 2. Peraturan Perdagangan Derivatif</span><br /><span class="fullpost"> 3. Peraturan Perdagangan Efek Bersifat Utang (Fixed Income)</span><br /><span class="fullpost"> 4. Peraturan Keanggotaan dan Partisipan</span><br /><span class="fullpost"> 5. Peraturan Pencatatan Beragun Aset (EBA)</span><br /><span class="fullpost"> 6. Peraturan Pencatatan Saham & Peraturan Pencatatan Efek Bersifat Utang dan Sukuk.</span><br /><br /><span class="fullpost">Dari keenam Peraturan tersebut, beberapa peraturan sudah dilakukan pembahasan bersama dengan Bapepam dan LK, khususnya untuk Peraturan Keanggotaan dan Peraturan Perdagangan Saham. Sedangkan untuk Peraturan lainnya segera menyusul untuk dilakukan pembahasan dalam rangka proses memperoleh persetujuan dari Bapepam dan LK.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">V. Sosialisasi dan Edukasi</span> <span style="font-weight: bold;">V.1. Forum Calon Investor</span> </span><br /><span class="fullpost">Selama tahun 2009, BEI telah melakukan roadshow di 7 kota, yaitu di kota Pekalongan, Cirebon, Manado, Balikpapan, Samarinda, Pekanbaru dan Medan. Selain itu, BEI bekerjasama dengan DJPU Departemen Keuangan juga melakukan kegiatan Pre-Marketing ORI006 di 12 kota, yaitu Cirebon, Kediri, Lampung, Jambi, Pekanbaru, Denpasar, Manado, Banjarmasin, Batam, Balikpapan, Solo dan Yogyakarta.</span><br /><br /><span class="fullpost">Dalam melakukan sosialisasi, BEI menggandeng berbagai pihak seperti AB, asosiasi profesi, organisasi kemasyarakatan, perbankan, pemerintah daerah, media, dan lain-lain. Adapun program-program sosialisasi yang dilakukan adalah berupa kegiatan Business Meeting, Forum Calon Investor, Forum Investor dan workshop wartawan.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">V.2. Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM)</span> </span><br /><span class="fullpost">Di tahun 2009 ini, BEI sedang mempersiapkan peresmian 2 (dua) Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) baru, yaitu di kota Lampung dan Banjarmasin. Sehingga nantinya PIPM akan berada di 12 kota di Indonesia yaitu di Riau, Balikpapan, Manado, Makassar, Pekalongan, Padang, Jember, Pontianak, Yogyakarta, Cirebon, Lampung dan Samarinda.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">V.3. Sekolah Pasar Modal</span> </span><br /><span class="fullpost">Pada tahun 2009 BEI bersama KPEI, KSEI dan Danareksa kembali menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal yang secara rutin memberikan pendidikan Pasar Modal secara gratis kepada masyarakat setiap hari Rabu bertempat di Gallery Bursa Efek Indonesia. Secara keseluruhan Sekolah Pasar Modal tersebut memiliki 3 (tiga) macam program yaitu Basic, Intermediate dan Advance. Selama periode Januari – Juli 2009 Sekolah Pasar Modal telah melaksanakan 5 (lima) gelombang dengan jumlah peserta sebanyak 1.652 peserta.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">V.4. Pojok BEI</span> </span><br /><span class="fullpost">Di Tahun 2009 BEI telah mendirikan 5 (lima) Pojok BEI di berbagai universitas, diantaranya Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta, Yayasan Administrasi Indonesia (YAI) Jakarta, UPN ”Veteran” Jakarta, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Siliwangi, Tasikmalaya. Jumlah Pojok BEI hingga saat ini mencapai 57 Pojok BEI. Tujuan pendirian Pojok BEI ini adalah untuk memperkenalkan Pasar Modal ke dalam dunia akademika, tidak hanya dari sisi teori namun juga prakteknya.</span><br /><br /><span class="fullpost">Tidak hanya melakukan peningkatan jumlah Pojok BEI, BEI juga melakukan pengembangan bagi Pojok-Pojok BEI yang sudah ada, berupa: peningkatan bentuk Pojok BEI dari 2 in 1 menjadi 3 in 1, yaitu Pojok Universitas Diponegoro; perubahan alih kelola Pojok BEI , seperti perubahan alih kelola Pojok BEI - STIE Kesatuan Bogor dari PT Sarijaya Permana Sekuritas kepada PT Etrading Securities; dan juga pengembangan kualitas pengurus Pojok BEI berupa Edukasi Pasar Modal bagi Pengurus Pojok BEI yang telah dilakukan di UTY Yogyakarta dan direncanakan akan diadakan pula di kota-kota lain yang memiliki Pojok BEI cukup banyak dan potensi Universitas yang akan mendirikan Pojok.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">V.5. Kunjungan</span> </span><br /><span class="fullpost">BEI juga rutin menerima kunjungan dari berbagai universitas dan sekolah dari seluruh Indonesia. Total peserta kunjungan periode Januari – Juli 2009 untuk tingkat SMA/SMK sebanyak 15 rombongan dengan total 1.377 peserta, sedangkan untuk tingkat Universitas sebanyak 49 rombongan dengan total 3.376 peserta dan dari institusi / lembaga sebanyak 2 rombongan dengan total 80 peserta.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">V.6. Virtual Trading</span> </span><br /><span class="fullpost">Adanya Virtual Trading dalam website BEI sebagai langkah untuk mensosialisasikan mekanisme transaksi di bursa secara web based. Diharapkan dengan adanya sistem simulasi transaksi secara virtual ini, pemahaman akan mekanisme transaksi di Bursa Efek Indonesia bisa menjangkau ke seluruh pelosok Indonesia. Masyarakat dapat mencoba atau mensimulasikan transaksi, membuat portofolio individu yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan data realtime perdagangan Bursa Efek Indonesia.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">V.7. Investor Day 2009</span> </span><br /><span class="fullpost">Acara Investor Day yang berlangsung pada tanggal 11-12 Mei 2009 merupakan kegiatan yang dimaksudkan sebagai sarana untuk meningkatkan kegiatan investor berinvestasi di pasar modal Indonesia, membuka akses dan hubungan yang lebih luas antara investor institusi dengan Emiten, serta meningkatkan kualitas kepercayaan dan pemahaman para analis, fund manager, serta investor institusi terhadap perkembangan bisnis para emiten. Pada kesempatan tersebut, 16 (enam belas) emiten memberikan paparan tentang langkah dan perkembangannya.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">VI. Kegiatan Internasional</span> </span><br /><span class="fullpost">Untuk meningkatkan aktualisasinya di kalangan bursa dunia, BEI telah banyak berpartisipasi dan bekerjasama dalam kegiatan internasional, antara lain :</span><br /><br /><span class="fullpost"> * Presentasi Pasar Indonesia di acara Daiwa Investment Conference, Tokyo – Jepang;</span><br /><span class="fullpost"> * Pertemuan CEOs Bursa di ASEAN untuk membahas tentang ASEAN Linkage & penandatanganan MOU bersama;</span><br /><span class="fullpost"> * Re-scheduling AOSEF WC meeting yang semula akan diadakan di Mumbai pada bulan Desember 2008. AOSEF WC meeting ini akan dilaksanakan di Kuala Lumpur; Penyelenggaraan pertemuan tahunan AOSEF & anggota WC;</span><br /><span class="fullpost"> * Sidang Tahunan ADB yang mencakup Pameran Indonesian Day dan ASEAN Investment Day;</span><br /><span class="fullpost"> * Pertemuan rutin CEOs Bursa di ASEAN untuk membahas kelanjutan ASEAN Linkage dan kesempatan kerjasama lainnya;</span><br /><span class="fullpost"> * Workshop yang berkaitan dengan fungsi pengawasan yang diadakan untuk anggota AOSEF;</span><br /><span class="fullpost"> * Presentasi mengenai Aktivitas dan mekanisme Pasar Modal di Indonesia pada saat menerima kunjungan delegasi dari Iran.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">VII. Proyek Pembaruan Sistem Perdagangan</span> </span><br /><span class="fullpost">Dalam rangka peremajaan sistem perdagangan, BEI telah mengimplementasikan sistem baru yang diberi nama JATS Next-G (Next Generation) pada tanggal 2 Maret 2009.</span><br /><span class="fullpost">Pada saat implementasi, JATS Next-G dapat menampung 500.000 order dan 250.000 transaksi per hari. Untuk mengantisipasi peningkatan volume perdagangan sejak 15 Juni 2009, kapasitas tersebut sudah ditingkatkan sehingga mampu menerima maksimum 1.000.000 order dan 500.000 transaksi per hari.</span><br /><span class="fullpost">Berbagai fitur yang terdapat pada JATS-NextG, antara lain :</span><br /><br /><span class="fullpost"> 1. Menyediakan fasilitas perdagangan terpadu (multi products single platform) yakni single operation, single price dissemination dan single market supervision;</span><br /><span class="fullpost"> 2. Sinergi optimal hardware dan software;</span><br /><span class="fullpost"> 3. Terintegrasi dengan sistem yang ada yakni Data Feed, JATS-RT dan SMARTS;</span><br /><span class="fullpost"> 4. Load Balancing dan Fault Tolerance System.</span><br /><br /><span class="fullpost">JATS Next-G mampu menangani seluruh produk finansial (saham, obligasi dan derivatif) dalam satu platform dengan implementasi secara bertahap. Tahap pertama yang telah diimplementasikan adalah perdagangan saham, dan tahap selanjutnya produk derivatif serta obligasi.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">VIII. IDXMobile</span> </span><br /><span class="fullpost">IDX Mobile adalah aplikasi penyedia informasi perdagangan saham secara realtime melalui telepon seluler yang telah di-launching pada tanggal 23 Oktober 2008. Sampai dengan bulan Juli 2009, telah terdapat 15 Anggota Bursa yang berlangganan paket 150 user (total: 2.205 user) dan 900 pelanggan retail. IDXMobile dapat menampilkan informasi running trade, stock summary, stock quotes, index, top gainers dan top loosers serta order book secara realtime.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">IX. Sistem Pelaporan Secara Elektronik oleh Perusahaan Tercatat Melalui IDXnet</span> </span><br /><span class="fullpost">Implementasi sistem pelaporan elektronik oleh Perusahaan Tercatat yang mulai diimplementasikan sejak tahun 2008, sampai akhir Juli 2009 telah digunakan oleh 99,0% Perusahaan Tercatat meliputi 229 Perusahaan Tercatat Sektor Jasa dan 168 Perusahaan Tercatat Sektor Riil.</span><br /><span class="fullpost">Pada tahapan berikutnya, sarana ini akan terus dimodifikasi dan dikembangkan sehingga informasi yang dapat disampaikan menjadi semakin lengkap dan keandalan serta kenyamanan pengguna juga akan lebih diperhatikan. IDXnet pada masa mendatang juga akan diimplementasikan untuk Perusahaan Tercatat yang mencatatkan Efek lain selain saham, antara lain yaitu ETF, Efek Bersifat Utang, Sukuk, dan Efek Beragun Aset (EBA).</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">X. Indeks Baru</span> </span><br /><span class="fullpost"> * Penerbitan Indeks Bisnis-27</span><br /><br /><span class="fullpost">Pada tanggal 27 Januari 2009, PT Bursa Efek Indonesia bersama dengan harian Bisnis Indonesia meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama Indeks Bisnis-27 yang diharapkan dapat menjadi salah satu indikator bagi investor dalam berinvestasi di Pasar Modal Indonesia.</span><br /><br /><span class="fullpost"> * Penerbitan Indeks PEFINDO25</span><br /><br /><span class="fullpost">Pada tanggal 18 Mei 2009, PT Bursa Efek Indonesia bersama PT PEFINDO dan harian Investor Daily meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama PEFINDO25 SME Index. Indeks tersebut merepresen-tasikan saham-saham emiten kecil dan menengah (Small Medium Enterprises – SME) yang mempunyai kinerja fundamental dan likuiditas yang baik. Diharapkan dengan peluncuran Indeks PEFINDO25 eksposur keberadaan emiten-emiten SME di Bursa dapat semakin meningkat.</span><br /><br /><br /><br /><span class="fullpost"> * Penerbitan Indeks SRI-KEHATI</span><br /><br /><span class="fullpost">PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juni 2009 bersama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), yang bergerak di bidang pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati, meluncurkan indeks harga saham yang mengacu pada tata cara sustainable and responsible investment (SRI) yang diberi nama Indeks SRI-KEHATI. Indeks ini diciptakan sebagai tambahan pedoman investasi bagi pemodal, dengan membangun suatu benchmark indeks harga saham baru yang secara khusus memuat saham-saham Emiten yang memiliki kinerja yang sangat baik dalam mendorong usaha-usaha berkelanjutan melalui metodologi yang didasarkan kepada kepedulian mengenai lingkungan hidup, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik. Diharapkan dengan peluncuran Indeks SRI-KEHATI eksposur keberadaan Emiten yang sadar lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik di Bursa dapat semakin meningkat.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">XI. Sekolah Tinggi Pasar Modal</span> </span><br /><span class="fullpost">Sebagai upaya pemenuhan tenaga kerja di Pasar Modal yang saat ini jumlahnya masih sangat terbatas, BEI bersama-sama dengan Bapepam-LK dan SRO lainnya saat ini telah melakukan proses pembentukan sebuah Sekolah Tinggi Pasar Modal. Saat ini prosesnya telah sampai pada pendirian Perhimpunan yang menaungi Sekolah Tinggi tersebut serta setting lokasi dan pembentukan Komite Standar Pengajaran yang terdiri dari para pelaku pasar modal Indonesia. Sekolah Tinggi khusus Pasar Modal ini diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang siap pakai sehingga akan semakin mendukung upaya pengembangan Pasar Modal Indonesia.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">XII. Corporate Social Responsibility</span> </span><br /><span class="fullpost">Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas keluarga besar Pasar Modal Indonesia, Bapepam-LK, BEI dan SRO lainnya telah melakukan berbagai kegiatan sosial, diantaranya adalah bantuan pembangunan kembali Sekolah Dasar Negeri Batokan V, Kasiman, Bojonegoro, Jawa Timur yang rusak akibat banjir.</span><br /><br /><span class="fullpost">Fisik bangunan sekolah sudah dibangun kembali dengan tingkat penyelesaian 100% dan sudah diserahterimakan kepada pihak Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro pada tanggal 6 Juli 2009. Sekolah tersebut kini sudah digunakan dan tinggal menunggu peresmian oleh SRO yang rencananya akan dilakukan sekitar bulan September – Oktober 2009.</span><br /><br /><span class="fullpost">Demikian untuk diketahui publik.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost">Source :</span><br /><span class="fullpost">SEKRETARIS PERUSAHAAN</span><br /><span class="fullpost">PT BURSA EFEK INDONESIA</span><br /><span class="fullpost">MEDIA CONTACT :</span><br /><span class="fullpost">TELP: 021 5150515 EXT 4302, FAX: 021 5150330</span><br /><span class="fullpost">EMAIL: webmaster@idx.co.id</span><br /><br /></div>Mitrainveshttp://www.blogger.com/profile/16582235691504968765noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6253809081249440841.post-63795297914111516542009-09-06T18:17:00.005+07:002009-09-06T18:27:16.093+07:00Persiapan Trading Forex = Persiapan Perang<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS7TDpVCmXaN2JtO8NuTQoznbD-pdYkj4rm6ivKGpDVD-L3EyVRTIYpy9GUxFiJU4ELYSGX99pkILKxNBi8QWXfm1dA-cXGx8She5cYxhs3ejJch2ipYb4A56mzP61A7wGA6-IR3rcJWc0/s1600-h/gun-014024167.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 125px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS7TDpVCmXaN2JtO8NuTQoznbD-pdYkj4rm6ivKGpDVD-L3EyVRTIYpy9GUxFiJU4ELYSGX99pkILKxNBi8QWXfm1dA-cXGx8She5cYxhs3ejJch2ipYb4A56mzP61A7wGA6-IR3rcJWc0/s200/gun-014024167.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5378313244626991714" border="0" /></a><span class="fullpost">Perang adalah bentuk perjuangan yang keras dan siap berkorban untuk mencapai kemenangan yang dicita-citakan. Untuk itu sangat diperlukan perencanaan dan persiapan matang, analisa serta evaluasi. Begitu juga TRADING, trader yang handal wajib menyiapkan diri untuk “perang”, bila tidak, maka akan tunggu waktu untuk “gugur” sia-sia.</span><br /><br /><span class="fullpost"><br />Maka dari itu persiapkan semua peralatan, senjata, peluru, dan mental, kuasai medan tempur Anda.</span><br /><br /><span class="fullpost">JANGAN ANDALKAN KEPERCAYAAN DIRI TANPA MEMPEDULIKAN INFORMASI SEKECIL APAPUN, KARENA BISA BERAKIBAT FATAL.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost">CATAT :</span><br /><span class="fullpost">• Semua berita hari ini</span><br /><span class="fullpost">• Analisa teknikal dan fundamental</span><br /><span class="fullpost">• Jadwal news yang akan dirilis hari ini.</span><br /><span class="fullpost">• Cek opini para trader dan analis dunia untuk hari ini hingga minggu ini.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost">LAKUKAN :</span><br /><br /></div><ol style="text-align: justify;"><li><span class="fullpost">Tulis hari, tanggal dan jam anda mulai masuk untuk melihat pasar. </span></li><li><span class="fullpost">Cek Jadwal news yang akan direlease, stabilo atau ditandai kira-kira pada jam atau news yang mana anda akan masuk. Pastikan News itu mempunyai kadar yang memberatkan pasar. </span></li><li><span class="fullpost">Cek pola harga sebelum news release...pertama jam 8 pagi, lalu jam 15.00 sore kemudian jam 19.00 malam. </span></li><li><span class="fullpost">Cek kembali pola harga 30 menit sebelum jam release.... </span></li><li><span class="fullpost">Cek dan tulis timeframe yang akan dipakai, karena akan sangat mempengaruhi tindakan transaksi di pasar nanti. </span></li><li><span class="fullpost">Cek kembali modal yang akan dipakai nanti, apakah sesuai dengan strategi transaksi nantinya. </span></li><li><span class="fullpost"> dll </span></li></ol><div style="text-align: justify;"><br /><br /><span class="fullpost">• LAKUKANLAH SETIAP HARI.</span><br /><span class="fullpost">• BACA DAN PAHAMI</span><br /><br /><br /><span class="fullpost">Jangan lupa, BERDO’A karena hanya dengan Ridho-Nya rejeki akan sampai ke tangan Anda.</span><br /><br /></div>Mitrainveshttp://www.blogger.com/profile/16582235691504968765noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6253809081249440841.post-6182649094975526172009-09-06T17:56:00.001+07:002009-09-06T17:56:00.063+07:00Temukan Style Trading Anda<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaH_a8kNw4SL-HIcfajuwV6dav8NCYdB9AsC0oIBaVKxXVgaDP8tPIQtgSghWjqwcJrtM86SFinAND8bIKIVRLNzWWaiA3taC3N8cH2F0ozZqk_ksTMkIN_2T8MilxFWlU4pyj4HLpWm5o/s1600-h/questionsandanswers.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 199px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaH_a8kNw4SL-HIcfajuwV6dav8NCYdB9AsC0oIBaVKxXVgaDP8tPIQtgSghWjqwcJrtM86SFinAND8bIKIVRLNzWWaiA3taC3N8cH2F0ozZqk_ksTMkIN_2T8MilxFWlU4pyj4HLpWm5o/s200/questionsandanswers.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5378267520192408882" border="0" /></a><span style="font-family:arial;">Pada umumnya sering Kita melakukan transaksi forex atas dasar analisis dengan bantuan ”grafik” dan berbagai indikator yang bisa Kita pilih. Namun seringkali price tidak patuh terhadap kaidah indikator-indikator yang ada, walhasil ...., potensial loss bahkan cut loss pun menghadang. Pasti kita menyalahkan indikator.</span><br /><br /><span style="font-family:arial;">Kita ada benarnya, karena pada dasarnya semua indikator adalah ”FOLLOWER”. Indikator di buat sebagai perhitungan rata-rata dari pergerakarn curency pair yang telah dilewatinya...seperti Ma(5)...titik yang diambil merupakan rata-rata pergerakan dalam 5 menit yang telah dilewati oleh price atau Ma(30)...titik yang diambil merupakan rata-rata pergerakan dalam 30 menit yang telah dilewati oleh price, bila ditarik dan dihubungan antar titik-titik tersebut, maka terbentuklah garis yang sering kita sebut dengan Moving Average. Jadi indikator bukan merupakan acuan untuk menentukan price selanjutnya.</span><br /><br /><span style="font-family:arial;">Begitu pula dengan "News", kadang nilai yang keluar tidak sesuai dengan arah trend yang diprediksikan. Reaksi atas suatu kebijakan merupakan faktor psikologis / emosional yang didalamnya ada unsur kekhawatiran bahkan ketakutan mulai dari yang ringan sampai yang berat sehingga membuat pelaku pasar mata uang yang beragam ini bereaksi tanpa arah yang bisa diprediksikan.Untuk itu bekal Analisis Fundamental dan Analisis Technical, nampaknya tidak cukup. Seorang trader seharusnya juga menganalis emosi dan mempunyai style tersendiri dalam melepaskan "amunisinya".</span><br /><br /><br /><span style="font-family:arial;">Mungkin cara-cara berikut dapat membantu menemukan style Anda:</span><br /><span style="font-family:arial;"><ol><li>Catat posisi pair currency yang menarik atau jadi spesialisasi </li><li>Catat posisi Pivot, Resistent dan Support untuk pair yang dipilih </li><li>Analisa pengaruh "News" yang akan keluar mulai dari harian, mingguan bahkan bulanan</li><li>Pertimbangkan "Power"margin (Maks: 10 - 20%, tergantung kemampuan Anda)</li><li>Tentukan market (Asia, Eropah, US)</li><li>Catat waktu dan price saat Anda masuk & keluar (Open posisi & Close Posisi)</li><li>Analisa pengaruh "News" setelah keluar</li><li>Cacat profit/ loss yang Anda peroleh </li><li>Catat indikator yang Anda pakai & kondisinya sebelum dan sesudah "News" keluar</li><li>Sebaiknya gunakan Stop Loss dan Target Profit</li></ol></span><span style="font-family:arial;"><br /><p>Bila Anda sudah terbiasa melakukannya, niscaya Anda dapat mengikuti irama pair currency dan mengendalikan reaksi "News". Dengan kesabaran, disiplin, serta konsistensi tinggi, Anda dapat menemukan "Personal Style Trading" sendiri dan menjadi sahabat "TREND" yang jadi dambaan setiap trader.</p></span><br /><span style="font-family:arial;"><p>"Semoga bermanfaat dan menjadikan trading Kita lebih bijaksana"</p></span></div><p style="text-align: justify;"></p>Mitrainveshttp://www.blogger.com/profile/16582235691504968765noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6253809081249440841.post-89101669559844671102009-09-06T08:59:00.000+07:002009-09-06T15:18:52.072+07:00Mengelola Resiko Trading<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG0WFI1o3arJLb5Pm6URglEJObS0BUPSuLQ2pAsqCmSdgq9gMPVLuL-ESxWt11ek7gULWRwyr46CS6VgMKSlK_edB4yphEjyPRJdRyi2Zcw-SzWLWmgg9XPhe4sTWkep7MByfKtmEZSs9m/s1600-h/%23artikelmanajemen-24.bmp"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 133px; height: 166px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG0WFI1o3arJLb5Pm6URglEJObS0BUPSuLQ2pAsqCmSdgq9gMPVLuL-ESxWt11ek7gULWRwyr46CS6VgMKSlK_edB4yphEjyPRJdRyi2Zcw-SzWLWmgg9XPhe4sTWkep7MByfKtmEZSs9m/s200/%23artikelmanajemen-24.bmp" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5378265567277328242" border="0" /></a><span class="fullpost">Banyak diantara kita baru berkecimpung di dunia trading forex, yang disadari atau tidak bersamaan dengan itu kita juga memasuki wilayah ’berbahaya’ yaitu ’cut loss’.</span><br /><span class="fullpost">Namun bukankah semua yang kita kerjakan pasti ada resikonya.</span><br /><br /><span class="fullpost">Untuk trader ada kalimat yang selalu menjadi ingatan : "BERANI MENGAMBIL PROFIT BERARTI BERANI MENGAMBIL RESIKO. Mengambil Resiko berarti juga harus bisa mengelola resiko.</span><br /><br /><span class="fullpost">Trader yang baik adalah trader yang sangat paham dan bisa "bertindak dengan benar" akan resiko yang terjadi.</span><br /><span class="fullpost">Resiko sudah diatasi berarti masuk area "Profit/ Keuntungan".</span><br /><br /><span class="fullpost">Pada umumnya kesalahan yang bisa membuat resiko loss ada 2 :</span><br /><span class="fullpost">1) Resiko diakibatkan kurangnya pengetahuan mengenai segala suatu hal mengenai trading.</span><br /><span class="fullpost">2) Resiko diakibatkan dari trading itu sendiri.</span><br /><br /><span class="fullpost">Point nomor 1 adalah wajib bagi seorang trader untuk terus dan selalu mengasah pengetahuan mengenai trading .</span><br /><br /><span class="fullpost">Point nomor 2 adalah masalah yang berhubungan dengan transaksi. Trader yang sudah bisa dan berani untuk terjun langsung bertransaksi berarti sudah bisa mengatasi resiko untuk Point no 1.</span><br /><span class="fullpost">Resiko dari nomor 2 sangat mempengaruhi emosi dan psikologi seorang trader. Sangat ditentukan oleh keberhasilan trader dalam "membaca" sistem. Resiko untuk point 2 lebih banyak diakibatkan trader kurang pemahaman dan tdk mau untuk membuat suatu sistem trading yang baik. Sistem trading yang baik harusnya memberikan kenyamanan dan membuat potensi kerugian sangat kecil.</span><br /><br /><span class="fullpost">Keberhasilan seorang trader hingga berkecimpung lama di dunia trading ini bukan diukur dari banyaknya Profit atau Loss. Tetapi diukur dari pemahaman dan disiplinnya menjalankan suatu sistem yang telah dibuat. Tidak ada perasaan was-was, tidak ada perasaan takut, tidak ada perasaan kurang percaya diri, tapi trader yang berpengalaman adalah trader yang mempercayakan Loss dan Profitnya kepada sistem tradingnya. Menyadari bahwa pertama masuk pada sebuah transaksi adalah masuk pada area resiko, bertindak benar dengan skema pengelolaan resiko berarti masuk area profit/ keuntungan.</span><br /><br /><br /><br /><span class="fullpost">Semoga bermanfaat.</span><br /></div>Mitrainveshttp://www.blogger.com/profile/16582235691504968765noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6253809081249440841.post-79532083471291612542009-09-03T14:43:00.003+07:002009-09-03T15:59:42.787+07:00Temukan Kunci Sukses Trading Anda<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhaFsjJSwVRSZHhCU7eFThTyfh5Qdkt_2gkhNeXT0ORNpQ5VRAxQcvfnOt_l0DoBGaOcB0S4mzDm_MYvLEa5uV5nihOI41KnDZpdTrOe_6Ssl4KhtGUdS4Wewql8tmVVV3un4Gfn64OQ1x/s1600-h/BlogUpp_pricing-715533.png"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 223px; height: 167px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhaFsjJSwVRSZHhCU7eFThTyfh5Qdkt_2gkhNeXT0ORNpQ5VRAxQcvfnOt_l0DoBGaOcB0S4mzDm_MYvLEa5uV5nihOI41KnDZpdTrOe_6Ssl4KhtGUdS4Wewql8tmVVV3un4Gfn64OQ1x/s320/BlogUpp_pricing-715533.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5377145360309238706" border="0" /></a><span class="fullpost">Kunci merupakan benda penting yang diperlukan untuk bisa memasuki tempat tujuan. Begitu pula dengan usaha, mempunyai kunci keberhasilan, namun tidak mudah untuk mendapatkannya, perlu usaha keras, pengetahuan, kesabaran, kedisplinan, komitmen dan kejujuran.</span><br /><br /><span class="fullpost">Begitu halnya dengan TRADING. Untuk menciptakan kesuksesan di dunia trading, harus berusaha keras menemukan "KUNCI" yang tepat. Bila Anda tidak menemukan "KUNCI" tersebut, mustahil Anda bisa sukses. Anda hanya bisa gelisah atau hanya menduga-duga saja isi dari dalam trading tersebut tampa bisa "Melihat Secara Langsung" dan menjadi bagian dari trading itu sendiri.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">1. Kunci utama untuk sukses dalam dunia trading forex ini adalah :</span></span><br /><br /><span class="fullpost">1. Belajar dan Mengerti istilah-istilah trading</span><br /><span class="fullpost">2. Belajar dan Mengerti mengapa harga itu bergerak</span><br /><span class="fullpost">3. Belajar dan Mengerti untuk melihat pola</span><br /><span class="fullpost">4. Belajar dan Mengerti untuk menggunakan sistem</span><br /><span class="fullpost">5. Belajar dan Mengerti untuk menggunakan modal</span><br /><span class="fullpost">6. Tutorlah dengan yang ahli...</span><br /><br /><span class="fullpost">Ke enam kunci tersebut adalah modal utama dari kesuksesan Anda di dunia trading. Carilah....dan temukanlah...bila berhasil menemukannya..kejayaanlah yang di dadapat.</span><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">2. Belajar dan Mengerti Mengapa Harga Bergerak</span></span><br /><span class="fullpost">Inti dari pembelajaran ini adalah "suatu hal yang mengulang" artinya pergerakan harga terjadi diakibatkan oleh suatu berita release yang sangat "surprise" dan membuat eforia pasar untuk menggerakkan harga yang mengakibatkan terjadinya trend. Diharapkan para trader untuk lebih mempertajam istilah-istilah dan dampak dari suatu berita seperti umumnya CPI, PPI, Nonfarm Payroll Bank Interest dan lain-lain.</span><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">3. Belajar dan Mengerti Untuk Melihat Pola.</span></span><br /><span class="fullpost">Inti dari pembelajaran ini adalah "waktu harga bergerak". Pada umumnya suatu analys forex di US memetakan pola harga pada jam-jam trading yang sesungguhnya seperti Trading mata uang GBP, EUR, dan CHF lebih terkonsentrasikan pada jam-jam seperti 14 - 16.00 siang lalu dilanjutkan pada jam 19.00 malam - 01.30 pagi. Mata uang Yen lebih efektif dilihat pada jam 06.00 - 13.00 wib lalu dilanjutkan di jam 19.00 - 02.00 pagi. Untuk melihat pola ini dibantu dengan alat bantu, seperti bila trader dengan teknikal base di US rata-rata memakai Fibonanci untuk melihat pola harga di pagi hari dan sore hari. Untuk Fundamental Base, mereka melihat pola kecenderungan dilihat dari data release bulan lalu serta volume transaksi.</span><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">4. Belajar dan Mengerti untuk menggunakan sistem</span></span><br /><span class="fullpost">Inti dari pembelajaran ini adalah "trading with My heart" yang diartikan bahwa sebelum kamu memulai trading, seorang psikolog trading harus memeriksa dari segi kejiwaan serta sifat dari orang tersebut dan memberikan solusi yang tepat untuk menciptakan suatu sistem trading yang cocok dengan penggambaran jiwa dari orang tersebut. Sistem merupakan suatu sarana pendukung untuk mengambil sebuah keputusan akhir untuk masuk pasar. Dari satu sistem tersebut merangkum semua yang ada seperti Melihat Waktu, Melihat Bentuk Harga, Melihat Power Harga, Melihat Entry, Melihat Resiko, dan Melihat Exit. Sistem yang bagus dapat diartikan sebagai sistem yang sebangun dgn hati dan sifat Anda.</span><br /><br /><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">5. Belajar dan mengerti untuk menggunakan Modal. </span></span><br /><span class="fullpost">Inti dari pembelajaran ini adalah "Jagalah Equity Sekeras Mungkin" Dengan resiko yang begitu besar dan cepat, para trader maupun investor sendiri harus menjaga equity dari trading itu sendiri. Tidak masalah Anda menggunakan modal semuanya atau sebagian saja untuk trading, yang penting sudah mengetahui dan bisa menghitung resiko secara teliti. Pergunakanlah Equity dengan bijak. Bila suatu trading bisa menggunakan modal hanya 20% dari total modal gunakanlah dan bila anda ingin menambah lot, pastikan bahwa eguity anda sudah bertambah sebelumnya.</span><br /><br /><span class="fullpost">Semoga bermanfaat.</span><br /><br /></div>Mitrainveshttp://www.blogger.com/profile/16582235691504968765noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6253809081249440841.post-32051620248864425112007-04-23T18:05:00.004+07:002009-09-06T21:57:45.353+07:00Plan Your Trade<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhznT_fX6Ei_2yXsaTnYCAmquBadqfffFbanb4eN82L-uu7egxDUuQ3VPYBYDR5WnRLlqzWWGEmTRHn7lNLG9Oa7zt88BV7v7iTS7P_2979FLoD2_A7T97S9hnTTxLYi3KpbTISoMbsKwc4/s1600-h/kerja-img04.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 176px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhznT_fX6Ei_2yXsaTnYCAmquBadqfffFbanb4eN82L-uu7egxDUuQ3VPYBYDR5WnRLlqzWWGEmTRHn7lNLG9Oa7zt88BV7v7iTS7P_2979FLoD2_A7T97S9hnTTxLYi3KpbTISoMbsKwc4/s200/kerja-img04.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5377151323356739730" border="0" /></a><span class="fullpost">Think of your trading plan as your map to success. It will be a constant reminder of how you will make money in this market. You can trade without a plan if you want, but before you make that decision, let us give you a few reasons why you should have one.</span><br /><br /><span class="fullpost">1. Consistency is very important to have in your trading routine because it allows you to truly measure how successful you are as a trader. If you have a sound trading system but always break your rules, how can you ever really know how good your system really is? Your trading plan will keep you on target. Read it every day and stick to it.</span><br /><br /><span class="fullpost">2. I have never seen a successful business not start out with a plan. Do you honestly think Walmart was just created on a whim and then magically became successful? I’m sure almost anyone can make a better hamburger than McDonalds, but the difference between them and the individual is that they have a successful business plan that guides them to success.</span><br /><br /><span class="fullpost">However, the difference between a losing trader and a successful trader is the plan. If you have a good trading plan and you are disciplined enough to stick to it, you will be successful!</span><br /><br /><br /><br /></div>Mitrainveshttp://www.blogger.com/profile/16582235691504968765noreply@blogger.com0